EMOSI
Setiap orang pasti pernah emosi,
emosi tidak hanya merujuk pada sikap-sikap yang negatif melainkan juga yang
positif. Emosi berasal dari bahasa latin yaitu “emovore” yang artinya bergerak
menjauh. Daniel Goleman menyatakan bahwa emosi merujuk pada suatu perasaan dan
pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis disertai dengan
kecenderungan untuk bertindak. Emosi merupakan reaksi terhadap rangsangan dari
dalam dan luar individu sehingga secara fisiologis terlihat melalui perilaku.
Emosi juga diartikan sebagai
suatu perasaan yang hebat dan meluap-luap seperti kegembiraan, ketakutan, kebencian,
dsb yang menggerakan seseorang bertindak lebih jauh.
Pentingnya mengenali emosi:
-
Berperan sebagai “silent
language”
-
Berperan sebagai inner
moral/etika dalam bersikap
-
Membantu proses pengambilan
keputusan
-
Sarana komunikasi untuk
berhubungan dengan yang lain
-
Memungkinkan inner self
kita berbicara kepada kita dan mengatakan apa sesungguhnya yang kita butuhkan.
Emosi juga sangat bermanfaat bagi
kesuksesan kita jika dapat dikendalikan dengan baik melalui kecerdasan emosi.
Kecerdasan emosi (Emotional Intelegence) didefinisikan sebagai kemampuan untuk
mengidentifikasikan, memahami, mempergunakan serta mengatur emosi di dalam
kehidupan.
Pentingnya kecerdasan emosi:
-
Pembangkit energi
-
Pembawa informasi
-
Memperkuat pesan
-
Menjaga keseimbangan
"Emosi Anda adalah budak dari pikiran Anda dan Anda adalah budak dari emosi
Anda" -
Elizabeth Gilbert
Manusia hanya punya dua pilihan ketika bicara
emosi. Mengendalikan emosi
atau justru sebaliknya dikendalikan olehnya.