Naskah dan Skenario
a. Naskah
Menurut KBBI, ada empat
pengertian naskah, yaitu (1) karangan yang masih ditulis dengan tangan, (2)
karangan seseorang yang belum diterbitkan, (3) bahan-bahan berita yang siap
untuk diset, dan (4) rancangan (2001:776). Dalam
penulisan naskah, isi informasinya adalah cerita. Cerita, tak lain dari hal-hal
yang terjadi atau dialami oleh manusia atau kehidupan di alam dan layak untuk diketahui
oleh orang lain.
Dalam
menulis naskah video, diperhatikan beberapa hal, seperti
judul program dan deskripsi adegan. Judul program sebaiknya ditulis di
bagian tangah atas kertas den jangan lupa menggunakan huruf kapital.
Contoh Deskripsi Adegan dalam naskah:
1. Indikator tempat, yaitu
menerangkan lokasi pengambilan gambar di dalam atau di luar ruang. Indikator
ini ditulis dengan nomor urut dengan kapital.
Contoh:
DISINILAH DITULIS JUDUL PROGRAM
01. INTERIOR atau EXTERIOR
(biasanya
disingkat INT atau EXT)
|
2.
Indikator setting, yaitu
menuliskan tempat kejadian dan dituliskan secara singkat dan jelas.
Contoh:
01. INT.-RUANG KELAS
|
3.
Indikator waktu kejadian,
ditulis singkat dalam huruf kapital.
Contoh:
01. INT.-RUANG KELAS - PAGI
|
4.
Instruksi jenis shot /
gerakan kamera ditulis dalam huruf kapital.
Contoh:
01. INT.-RUANG KELAS - PAGI
LS.- PAK GURU DUDUK ADI MEMBERI SALAM KEPADA PAK GURU DARI KURSINYA.
|
5.
Nama tokoh (kecuali bila
termasuk dalam dialog), isyarat musik, sound effect dan instruksi acting
semuanya ditulis dalam huruf kapital. Untuk naskah dua kolom, ketiga hal tersebut
ditulis dalam kolom audio.
b. Skenario
Skenario ditulis sebagai dasar untuk
memproduksi film atau program televisi, baik bersifat faktual (berita, features,
atau dokumenter) maupun fiksional (drama, tv-play). Skenario
merupakan bentuk tertulis dari gagasan atau ide yang menyangkut penggabungan
antara gambar dan suara, dimaksudkan sebagai pedoman dalam pembuatan film,
sinetron atau program televisi. Beberapa pakar sinematografi mengemukakan bahwa
skenario itu menjadi jiwa dan darah dalam produksi film atau cerita televisi. Dalam skenario, naskah cerita sudah diuraikan berdasarkan urutan adegan, tempat, keadaan, dan dialog dalam konteks struktur dramatik.
Contoh Skenario yang merupakan pengembangan dari naskah:
BUKU KE-3
SINETRON
SERIAL
“BIAS
- BIAS KEHIDUPAN”
CERITA / SKENARIO: A. J. C. C. TEAM
TRADE MARK
FADE
OUT
FADE
IN
SC. 141
INT
– Ruang Tamu Rumah Daniel – PAGI
TALENT:
Sofyan
+ Daniel + Ana + Ratih
Pintu
terbuka Daniel dan Ana sambil memapah pak Sofyan yang sudah siuman masuk ke
dalam rumah, nampak pak Sofyan sudah dapat berjalan walau masih
terhuyung-huyung, pak Sofyan sesekali memegang tengkuknya.
Ana : Kak, lebih baik kakak telepon tente.
Daniel : (mengangguk) Pah!.........Daniel telepon
mamah ya, biar mamah pulang?
Sofyan : Jangan diberi tahu mamah kamu, biar saja
mamah kamu merawat eyang kamu yang masih sakit.
Daniel : Tapi pah…….papah kan sakit.
Sofyan : Papah engga apa-apa, biar saja mamah
mengurus eyang kamu.
Daniel : Iya….pah.
Mereka
berjalan menuju kamar.
SC. 142
INT
– Kamar Pak Sofyan – PAGI
TALENT:
Daniel
+ Pak Sofyan + Ana
Pintu
kamar terbuka masuk Daniel dan Ana masih memapah pak Sofyan, mereka meletakkan
pak Sofyan di tempat tidur.
Ana : Ratih kemana kak?
Daniel : Mungkin masih di kamarnya?
Ana : Aku panggil Ratih dulu ya kak. Om, Ana
panggil Ratih dulu ya?
Sofyan : Oh…….ya……An…….terimakasih ya sudah
nolongin om.
Ana : Sama-sama om (Ana bergerak keluar).
Daniel : Pah……Daniel telepon dokter, biar papah
diperiksa, Daniel takut kalau ada tulang papah yang retak.
Sofyan : Ya…….boleh.
Daniel
mengeluarkan telepon genggamnya lalu menelepon dokter.
SC. 143
INT
– Ruang Makan Rumah Daniel – PAGI
TALENT: Ratih + Ana
Di
meja makan Ratih sedang menikmati sarapannya, tak lama datang Ana menyapa sambil
duduk disebelahnya.
Ana : Rat……..aku cari ke kamar kamu engga ada
ternyata kamu disini.
Ratih : Ayo sekalian sarapan An……..kak Rudi mana?
Ana : Belum datang Rat,……..Rat!........kamu
jangan panik ya?
Ratih : Kenapa An……(Ratih kaget)?
Ana : Papah kamu!
Ratih : Kenapa papah An? (terlihat agak panik)
Ana : Tadi waktu aku baru datang, aku melihat
papah kamu sudah jatuh sedang ditarik seseorang yang pake topeng, aku cepat
menolong, tapi aku kalah, untung kak Daniel datang, mereka berantem (FLASH
BACK) begitu Rat.
Ratih : Sekarang papah dimana An? (Ratih berdiri
lalu pergi meninggalkan Ana yang ikut berdiri)
Ana : Di kamarnya Rat.
Ana
pun ikut mengejar Ratih. CUT
SC. 144
INT
– Kamar Pak Sofyan – PAGI
TALENT:
Pak
Sofyan + Daniel + Ratih + Ana
Di
kamar Daniel masih berbincang-bincang dengan ayahnya yang terlihat sudah mulai
membaik.
Sofyan : Kok belum datang juga dokternya, Niel
kepala papah agak pusing sekarang.
Daniel : Papah tahan ya, sebentar lagi dokter
datang.
Ratih
dengan cemas datang langsung duduk didekat
pak Sofyan dan memeriksa pak Sofyan sambil membrondong pertanyaan,
Daniel yang melihat Ratih panik, menenangkan Ratih, tak lama Ana masuk.
Daniel : Ratih tenang ya……papah engga apa-apa, cuma
pusing sedikit, kakak sudah panggil dokter kesini, untuk periksa papah,
sekalian periksa Ana.
Sofyan : Memangnya Ana kenapa Niel, kok pake
diperiksa?
Ana : Ana engga apa-apa om, kak Daniel becanda
om.
Daniel : Iya pah……Daniel becanda.
Sofyan : Oh…….papah kira Ana kena hantam juga.
Ratih : Kak, kok dokternya belum datang juga,
mamah harus dikasih tahu nih.
Daniel : Jangan Rat, papah engga mau mamah jadi
panik, tadi juga kakak mau telepon, tapi papah engga bolehin, menurut papah
biar mamah ngerawat eyang dulu disana.
Ratih : Oh begitu…….ya sudah……..eh…….kak ada suara
bel tuh, dokter kali?
Daniel : Kakak lihat dulu ya.
Daniel
keluar meninggalkan kamar.
SC. 145
INT
– Ruang Depan Rumah Daniel – PAGI
TALENT:
Dokter
+ Daniel
Pintu
yang masih tertutup, beberapa kali bel rumah berbunyi, Daniel datang
lalu membuka pintu dokter masuk.
Dokter : Selamat pagi Niel?
Daniel : Selamat pagi Dok, mari duduk.
Dokter : Dimana ayah mu?
Daniel : Di kamarnya, mari saya antar dok.
Daniel
mengantar dokter ke kamar ayahnya.