Sabtu, 08 Maret 2014

Satu Dasawarsa Kepemimpinan SBY dalam Pembangunan Infrastruktur

Satu Dasawarsa Kepemimpinan SBY dalam Pembangunan Infrastruktur

Siapa tak kenal SBY? Presiden Indonesia yang arif, santun, dan konsen dalam menyejahterakan masyarakat selama sepuluh tahun ini telah memimpin Indonesia dengan membanggakan di setiap bidang. Salah satunya dalam bidang pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas Pemerintahan Presiden SBY. Pembangunan infrastruktur menjadi bagian yang sangat penting dalam menggerakan ekonomi nasional. Bayangkan saja jika infrastruktur tidak memadai, maka yang akan terjadi adalah perekonomian terhambat dan kesejahteraan masyarakat pun semakin menurun.

Pembangunan infrastruktur telah membuat Indonesia bangga di mata dunia, Indonesia menjadi negara kedua di dunia setelah Tiongkok dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi dibandingkan negara lainnya. Hal itu membuktikan bahwa era pemerintahan SBY telah berhasil meningkatkan perekonomian nasional.

Pembangunan infrastruktur melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) setiap tahunnya terus meningkat sejalan dengan alokasi anggaran dana. Hasil pembangunan infrastruktur pada periode 2004 – 2013 terbagi menjadi tiga bagian besar yakni infrastruktur dasar meliputi jalan dan jembatan, kedua infrastruktur dalam rangka ketahanan pangan dan penyediaan air baku dan ketiga infrastruktur pemukiman meliputi penyediaan air minum serta sanitasi berbasis masyarakat.

Infrastruktur dasar yang meliputi jalan dan jembatan merupakan bagian yang sangat penting dalam meningkatkan perekonomian nasional karena akses transportasi akan semakin mudah dan cepat. Selama pemerintahan SBY pada 2004 - 2013, telah dibangun jalan nasional dan strategis nasional yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia sepanjang 15.519 km dengan perincian jalan nasional sepanjang 3.942 km dan jalan strategis nasional sepanjang 11.577 km. Pembangunan jalan tol dilakukan di beberapa wilayah Indonesia salah satunya adalah Bali dengan nama Tol Bali Mandara. Jalan tol yang telah diselesaikan sampai 2013 sepanjang 189 km dan yang sedang dalam pengerjaan 258 km dan ditargetkan akhir tahun 2014 akan bertambah sepanjang 329 km. Pembangunan jembatan pun dilakukan dibeberapa wilayah salah satunya Surabaya dan Madura dengan nama Jembatan Suramadu. Jembatan yang telah dibangun hingga 2013 mencapai panjang 166.562 m.

Dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan ketersediaan air baku, pada 2004 – 2013 telah dibangun 20 waduk yang terdiri dari 13 waduk yang sudah selesai dan 7 waduk yang sedang dalam pembangunan, 412 embung dan jaringan irigasi seluas 1,39 juta hektar. Selain itu, pemerintah juga membangun infrastruktur untuk menanggulangi banjir dengan membangun kanal banjir sepanjang 32,9 km, meliputi pembangunan Kanal Banjir Timur Jakarta (23,6 Km) yang selesai tahun 2011 bermanfaat untuk mengurangi genangan dan melindungi 13 kawasan pemukiman, kawasan industri dan perdagangan. Serta pembangunan Kanal Banjir Semarang (9,3 Km) yang selesai tahun 2012 bermanfaat untuk melindungi area seluas 200 Ha yang sering terkena banjir.

Di bidang pemukiman, pemerintah telah membangun Pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) di 10.066 desa dan Sanimas (Sanitasi Berbasis Masyarakat) di 2.305 kelurahan. Program Pamsimas dan Sanimas merupakan upaya pemerintah dalam pemenuhan target MDG’s tahun 2015. Kedua program ini telah berhasil meningkatkan akses/cakupan pelayanan air minum terhadap penduduk nasional yang pada akhir tahun 2000 hanya 37,73% menjadi 58,05% pada tahun 2013. Selain itu, akses/cakupan pelayanan sanitasi juga meningkat dari 34,30% pada akhir tahun 2000 menjadi 58,60% pada tahun 2013.

LOGIKA DAN ALGORITMA KOMPUTER (SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL)

PERTEMUAN KEDUA SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL  SMKN 1 CARIU Tahun Ajaran 2020/2021 "LOGIKA DAN ALGORITMA KOMPUTER"...