Satu Dasawarsa Kepemimpinan SBY dalam
Pembangunan Infrastruktur
Siapa tak kenal SBY? Presiden Indonesia yang arif, santun,
dan konsen dalam menyejahterakan masyarakat selama sepuluh tahun ini telah memimpin
Indonesia dengan membanggakan di setiap bidang. Salah satunya dalam bidang pembangunan
infrastruktur yang menjadi prioritas Pemerintahan Presiden SBY. Pembangunan
infrastruktur menjadi bagian yang sangat penting dalam menggerakan ekonomi
nasional. Bayangkan saja jika infrastruktur tidak memadai, maka yang akan
terjadi adalah perekonomian terhambat dan kesejahteraan masyarakat pun semakin menurun.
Pembangunan infrastruktur telah membuat Indonesia bangga di
mata dunia, Indonesia menjadi negara kedua di dunia setelah Tiongkok dengan
pertumbuhan ekonomi tertinggi dibandingkan negara lainnya. Hal itu membuktikan
bahwa era pemerintahan SBY telah berhasil meningkatkan perekonomian nasional.
Pembangunan infrastruktur melalui Kementerian Pekerjaan Umum
(PU) setiap tahunnya terus meningkat sejalan dengan alokasi anggaran dana.
Hasil pembangunan infrastruktur pada periode 2004 – 2013 terbagi menjadi tiga
bagian besar yakni infrastruktur dasar meliputi jalan dan jembatan, kedua
infrastruktur dalam rangka ketahanan pangan dan penyediaan air baku dan ketiga
infrastruktur pemukiman meliputi penyediaan air minum serta sanitasi berbasis
masyarakat.
Infrastruktur dasar yang meliputi jalan dan jembatan
merupakan bagian yang sangat penting dalam meningkatkan perekonomian nasional
karena akses transportasi akan semakin mudah dan cepat. Selama pemerintahan SBY
pada 2004 - 2013, telah dibangun jalan nasional dan strategis nasional yang
tersebar diseluruh wilayah Indonesia sepanjang 15.519 km dengan perincian jalan
nasional sepanjang 3.942 km dan jalan strategis nasional sepanjang 11.577 km. Pembangunan
jalan tol dilakukan di beberapa wilayah Indonesia salah satunya adalah Bali
dengan nama Tol Bali Mandara. Jalan tol yang telah diselesaikan sampai 2013
sepanjang 189 km dan yang sedang dalam pengerjaan 258 km dan ditargetkan akhir
tahun 2014 akan bertambah sepanjang 329 km. Pembangunan jembatan pun dilakukan dibeberapa
wilayah salah satunya Surabaya dan Madura dengan nama Jembatan Suramadu. Jembatan
yang telah dibangun hingga 2013 mencapai panjang 166.562 m.
Dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan ketersediaan air
baku, pada 2004 – 2013 telah dibangun 20 waduk yang terdiri dari 13 waduk yang
sudah selesai dan 7 waduk yang sedang dalam pembangunan, 412 embung dan
jaringan irigasi seluas 1,39 juta hektar. Selain itu, pemerintah juga membangun
infrastruktur untuk menanggulangi banjir dengan membangun kanal banjir sepanjang
32,9 km, meliputi pembangunan Kanal Banjir Timur Jakarta (23,6 Km) yang selesai
tahun 2011 bermanfaat untuk mengurangi genangan dan melindungi 13 kawasan
pemukiman, kawasan industri dan perdagangan. Serta pembangunan Kanal Banjir
Semarang (9,3 Km) yang selesai tahun 2012 bermanfaat untuk melindungi area
seluas 200 Ha yang sering terkena banjir.
Di bidang pemukiman, pemerintah telah membangun Pamsimas (Penyediaan
Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) di 10.066 desa dan Sanimas
(Sanitasi Berbasis Masyarakat) di 2.305 kelurahan. Program Pamsimas dan Sanimas
merupakan upaya pemerintah dalam pemenuhan target MDG’s tahun 2015. Kedua program
ini telah berhasil meningkatkan akses/cakupan pelayanan air minum terhadap
penduduk nasional yang pada akhir tahun 2000 hanya 37,73% menjadi 58,05% pada
tahun 2013. Selain itu, akses/cakupan pelayanan sanitasi juga meningkat dari
34,30% pada akhir tahun 2000 menjadi 58,60% pada tahun 2013.