Selasa, 01 Oktober 2013

Tugas 1 Statistika


STATISTIKA  KOMUNIKASI

1.        Mengapa seorang ahli komunikasi perlu mempelajari statistika?
Seorang ahli komunikasi perlu mempelajari statistika karena dapat membantu berbagai permasalahan dalam ilmu komunikasi. Diantaranya adalah:
-          Penulisan karya ilmiah atau penelitian ilmiah baik menggunakan metode kualitatif maupun kuantitatif. Statistika dapat membantu membuat kesimpulan dari data yang diteliti. Misalnya kesimpulan dari berapa orang yang menggunakan televisi sebagai media pendidikan, media hiburan, media mendapatkan informasi, dll.?
-          Membantu kita mengkomunikasikan dengan benar informasi mengenai segala hal yang kita dapat berdasarkan statistik, baik informasi cuaca, informasi kemacetan, dll.
-          Ketika kita mengedit video atau suara untuk dijadikan sebuah film, kita memerlukan statistik baik mengenai tinggi rendahnya suara atau yang lainnya agar semakin bagus hasilnya.
2.        Peran statistika dalam mempelajari bidang komunikasi?
-          Dapat mengukur dan menyimpulkan data dengan cepat melalui frekuensi yang diperoleh dari sebuah penelitian ilmiah.
-          Menginformasikan data yang diperoleh berdasarkan statistik terhadap suatu hal.
-          Dapat membaca tabel, grafik, maupun peta lokasi dengan baik agar tidak salah ketika berkomunikasi dengan orang lain.
-          Dapat mempresentasikan materi yang mengandung statistik dengan baik.

3.        Kumpulkan contoh kasus, anekdot, karikatur mengenai sisi humoristik statistika!
Tiga orang profesor, satu profesor fisika, satu profesor kimia dan satu orang profesor statistik terjebak dalam sebuah kebakaran di sebuah gedung.
Dalam kondisi yang panik, profesor fisika berkata: "Aku tahu apa yang harus kita lakukan. Kita harus mendinginkan material yang sedang terbakar sampai di bawah titik bakarnya. Dengan demikian, materi tersebut menjadi tidak terbakar dan kita selamat"
"Tidak.." kata profesor kimia. "Yang paling tepat kita lakukan adalah menghalangi suplay oksigen ke dalam api, sehingga api tersebut akan kehabisan energi untuk terbakar dan kita akan selamat."
Ketika dua orang profesor tersebut sibuk berdebat tentang hal itu, profesor statistik sibuk berpindah tempat dari satu titik api ke titik api yang lain.
Kedua profesor yang lain bertanya: "Apa yang sedang kamu lakukan? Itu sangat berbahaya!"
Profesor statistik menjawab: "Saya sedang mencari sampel yang layak untuk dianalisis dan menentukan solusi yang tepat untuk menyelamatkan kita berdasarkan data yang ada!".

b.      Humor Statistik: Tersesat di Lembah
Tiga orang profesor ahli purbakala tersesat di sebuah lembah yang curam, sepi dan mencekam. Ketika mereka sedang berdiskusi tentang cara keluar dari lembah tersebut. Satu dari mereka mempunyai ide untuk berteriak, karena gemanya akan terdengar berulang-ulang.
Salah seorang di antara mereka berteriak sekuat tenanga: "Halooo..., kami di mana?" dan teriakan itu bergema berulang-ulang sampai beberapa menit.
Akhirnya, setelah 15 menit menunggu terdengar jawaban: "Halo...., kalian tersesat!"
Satu dari antara ahli purbakala tersebut berkata, "Itu pasti jawaban profesor statistik!"
Kedua rekannya tertegun dan bertanya: "Dari mana kamu tahu?"
"Ada tiga alasan", jawabnya. "Pertama, dia terlalu lama untuk menjawab; kedua, dia selalu benar; dan ketiga, jawabannya tidak berguna sama sekali!"

c.       Humor Statistik: Tips Kesehatan ala Statistik
Statistik telah membuktikan! Tahukah Anda, bahwa orang yang mengalami ulang tahun lebih banyak, secara statistik lebih panjang umur dari pada orang yang mengalami ulang tahun lebih sedikit!

d.      Humor Statistik: Lagi, Cerita tentang Rata-rata
Seorang dosen statistik mendapati microwave di rumahnya rusak dan terus menerus meningkat suhunya. 'Wah ini harus segera dimatikan agar tidak semakin panas', katanya dalam hati. Akan tetapi, celaka, ternyata tombol power microwave sudah ikut memanas sehingga tangannya tidak tahan untuk mematikannya.
Tiba-tiba dosen tersebut mempunyai ide brillyan, menarik mesin pendingin di dekatnya dan mulai menyusun rencana. 'Tangan kananku memegang tombol power microwave yang panas, dan tangan kiriku masuk ke mesin pendingin, dengan demikian, secara rata-rata aku akan baik-baik saja!”.

e.       Humor Statistik: Pengemis dan Statistikawan
Seorang pengemis memohon sedekah kepada seorang ahli statistik yang setiap hari terbiasa bergelut dengan angka-angka.
"Kasihani saya pak", isak pengemis, "sudah tiga hari saya belum makan!"
"Hmm...", jawab statistikawan, "lalu bagaimana perbandingannya dengan tahun lalu pada periode yang sama?"

f.       Humor Statistik: Otak Statistikawan
Seorang kanibal ingin makan otak dan menanyakan menu otak kepada pelayan. Dengan sigap, pelayan restoran menjawab: "Otak statistikawan Rp.10.000, otak pengacara Rp. 20.000, otak politikus Rp. 30.000 dan otak pengacara yang juga politikus Rp. 40.000".
Sang kanibal mengernyitkan dahi, dan bertanya: “Mengapa harganya seperti itu? Apakah berdasarkan kualitas?"
"Tidak", jawab pelayan restoran segera, "itu berdasarkan kemampuan menghasilkan uang!"

Sumber:  

LOGIKA DAN ALGORITMA KOMPUTER (SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL)

PERTEMUAN KEDUA SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL  SMKN 1 CARIU Tahun Ajaran 2020/2021 "LOGIKA DAN ALGORITMA KOMPUTER"...