Fungsi dan
Peran Naskah dalam Program Audio Visual
Produksi sebuah program audio visual
selalu dimulai dari ide atau gagasan yang kemudian dituangkan kedalam sebuah
naskah atau script. Naskah merupakan sebuah landasan yang diperlukan
untuk membuat sebuah program audio visual. Penulisan sebuah naskah program audio
visual yang didasarkan pada sebuah ide biasanya mempunyai tujuan yang spesifik
yaitu :
a) Memberi informasi (to inform)
b) Memberi inspirasi (to inspire)
c) Menghibur (to entertain)
d) Propaganda
Sebuah naskah
mempunyai peran sentral dalam produksi sebuah program video dan televisi.
Fungsi naskah dalam produksi program video dan televisi adalah sebagai berikut:
- Konsep dasar (basic concept)
- Arah (direction)
- Acuan (reference)
Sebuah naskah adalah ide dasar yang
diperlukan dalam sebuah produksi program audio visual. Kualitas sebuah naskah
sangat menentukan hasil akhir dari sebuah program. Sebuah naskah pada umumnya
berisi gambaran atau deskripsi tentang pesan atau informasi yang disampaikan
seperti alur cerita, karakter tokoh utama, dramatisasi, peran/figuran, setting,
dan property atau segala hal yang berkaitan dengan pembuatan sebuah program audio
visual.
Sebuah naskah pada umumnya digunakan
sebagai dokumen yang dapat mengarahkan sutradara dan kerabat kerja (crew)
dalam bekerja menyelesaikan produksi program audio visual. Naskah sebuah
program audio visual berisi beberapa informasi tentang adegan yang melibatkan
aktor, setting dan property. Sutradara dan kerabat kerja perlu mematuhi isi dan
alur cerita yang terdapat dalam sebuah naskah.
Sebuah naskah dapat digunakan
sebagai referensi oleh sutradara dan kerabat kerja untuk mewujudkan sebuah ide
atau gagasan menjadi sebuah progam audio visual yang komunikatif. Semua upaya
kreatif dalam produksi dari sutradara dan kerabat kerja harus mengacu kepada
sebuah naskah.
Dalam produksi program audio
visual, naskah memiliki peranan penting, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.
Sebagai pedoman utama dalam
pelaksanaan produksi
2.
Sebagai dasar penentuan
peralatan yang akan dipergunakan
3.
Sebagai dasar penghitungan
anggaran
4.
Sebagai dasar
penentuan pemeran
5.
Sebagai dasar penentuan
kerabat kerja yang diperlukan
6.
Sebagai dasar penentuan
kostum
7.
Sebagai dasar penentuan
lokasi/dekorasi
8.
Sebagai dasar pedoman
pengambilan gambar/shooting
9.
Dan yang terkait dengan proses
produksi program lainnya.
Sumber:
Widyo Nugroho. Modul Cara Menulis Naskah Video
(Skenario).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
saatnya berkomentar