Tokoh Publis Speaking yang dikagumi:
TANTOWI YAHYA
Tantowi Yahya lahir di Palembang,
Sumatera Selatan, 29 Oktober 1960. Ia adalah putra dari pasangan H.M. Yahya
Matusin dan Hj. Komariah Yahya. Sejak kecil ia telah bercita-cita menjadi orang
beken. Untuk mewujudkan itu, Tantowi pun tak segan berusaha keras. Sejak kelas
2 SMK, Tantowi belajar sambil mengajar bahasa Inggris di tempat dia kursus saat
kelas 1 SMP.
Lulus SMK tahun 1979, Tantowi
pindah ke Yogyakarta, kuliah D1 Akademi Perhotelan. Selanjutnya, Tantowi pindah
ke Jakarta. Karier kerjanya diawali sebagai resepsionis di Hotel Borobudur
Jakarta pada tahun 1982. Tahun 1984, dia pindah ke Hotel Hilton. Tahun 1987,
Tantowi pindah ke perusahaan pita kaset BASF. Berkat usaha kerasnya, Tantowi
menduduki jabatan Promotion Manager dalam waktu 2 tahun (1989).
Pada tahun 1994, bersamaan dengan
keluarnya Tantowi dari BASF karena pabrik itu menutup produksi kasetnya,
Tantowi sudah berkibar dengan usahanya di bawah PT Ciptadaya Prestasi yang bergerak
di bidang rekaman, productions house (PH), artist management, promotion,
dan event organizer (EO).
Kemampuannya membawakan acara
langsung menempatkannya sebagai penghuni baru di ranah hiburan tanah air.
Namanya meroket tatkala dirinya ditunjuk sebagai MC di acara kuis Who Wants
to Be a Millionaire (2001-2006). Kerja keras Tantowi terbayar dengan
diboyongnya penghargaan sebagai The Most Favourite Television Quiz Host
dalam ajang Panasonic Awards 2003, 2004, 2005, dan 2009.
Pada tahun 2006, Tantowi
mendirikan 'Tantowi Yahya Public Speaking School'. Sebuah lembaga pendidikan
yang khusus untuk mengajarkan bagaimana seseorang dapat berbicara dengan baik
di depan publik dan sebagai yayasan kerja sosial untuk berbagi kepada
masyarakat. Selain sebagai pembawa acara, Tantowi juga seorang penyanyi country
dan anggota komisi I DPR RI (2009-2014). Tantowi menilai bahwa kesuksesan yang
telah diraihnya sejauh ini bukanlah dikarenakan gelar akademis atau
kepandaiannya, melainkan melalui kemampuannya yang baik dalam menjalin hubungan
dan komunikasi terhadap orang lain.
Alasan yang membuat saya mengagumi
Tantowi Yahya adalah kemampuannya menguasai public speaking yang sangat
baik. Sikapnya yang tenang dan memiliki rasa humor tetapi tetap serius ketika membawakan
acara atau berbicara di depan publik menjadi menarik. Selain itu, ia juga
memiliki wawasan yang sangat luas dan menguasai permasalahan ketika di depan
publik, sehingga dapat menguasai audiens dan meyakinkan publik. Gerak tubuh,
mimik dan gaya bahasa yang ia gunakan juga sangat meyakinkan audiens. Seperti
saat ia membawakan acara kuis Who Wants to Be a Millionaire, pembawaannya
sangat khas, serius tapi santai, menguasai materi dan dapat berinteraksi dengan
peserta dan audiens dengan baik, sehingga acara tersebut pun sukses. Saat
menjadi juru bicara partai pun pembawaannya sangat tenang dan meyakinkan.
Supaya saya dapat menjadi seorang
public speaker seperti Tantowi Yahya, saya berusaha untuk mempelajari public
speaking dengan baik dan berlatih bagaimana caranya berbicara di depan
publik. Bersikap percaya diri ketika di depan publik terutama saat melakukan
presentasi. Menjalin hubungan dan komunikasi yang baik dengan orang lain,
berusaha menjadi pendengar yang baik dan dapat mengerti audiens sehingga
audiens dapat mengerti apa yang saya katakan. Berlatih menggunakan kata-kata
yang baik dan benar sehingga saat berbicara di depan publik dapat meyakinkan
audiens dan tidak berbelit-belit. Banyak membaca buku sehingga wawasan saya semakin
luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
saatnya berkomentar